5 Risiko yang Tidak Ditanggung Asuransi Mobil

Asuransi mobil merupakan jenis perlindungan terhadap kendaraan yang penting bagi Anda. Menggunakan asuransi mobil bisa membantu Anda meminimalkan kerugian akibat risiko berkendara. Namun, apakah semua risiko saat Anda berkendara akan ditanggung oleh perusahaan asuransi?

Tentu saja jawabanya adalah tidak semua risiko bisa Anda klaim kepada perusahaan asuransi. Ada syarat dan kondisi tertentu yang harus terpenuhi agar risiko bisa Anda klaim kepada perusahaan asuransi.

Yang pertama adalah jenis asuransi akan menentukan klaim apa saja yang bisa Anda ajukan. Ada dua jenis asuransi yaitu asuransi TLO (total loss only) dan comprehensive.

Pada umumnya kondisi yang memungkinkan untuk klaim dengan asuransi TLO adalah kerusakan minimal sebesar 75%, dan kehilangan mobil. Sedangkan untuk klaim asuransi comprehensive sangat bergantung kepada paket apa saja yang Anda ambil.

Tetapi, apa pun jenis klaim yang Anda lakukan, sebagian perusahaan tidak akan menanggung kerusakan atau pergantian pada kondisi berikut:

1. Berkendara dalam Pengaruh Alkohol dan Obat Terlarang

Perusahaan asuransi tidak akan memberikan pertanggungan jika Anda berkendara dalam pengaruh alkohol atau obat terlarang. Selain hal tersebut melanggar hukum, tentu saja kebijakan perusahaan tidak bisa mendukung hal-hal yang melanggar hukum.

Selain itu, berkendara dalam pengaruh alkohol dan obat terlarang merupakan risiko spekulatif. Atau risiko yang dengan sadar bisa dihindari tetapi tetap Anda lakukan. Jenis risiko seperti ini merupakan hal yang tidak akan mendapatkan pertanggungan dari perusahaan asuransi.

2. Tidak Memiliki SIM

Hal selanjutnya yang juga melanggar hukum dan tidak akan mendapatkan klaim dari perusahaan asuransi adalah tidak memiliki SIM. Hal ini juga terikat dengan aturan pemerintah, seperti SIM yang sudah tidak berlaku, atau tidak segera memproses kehilangan SIM.

Jadi, pastikan SIM Anda masih aktif dan berlaku, apabila hilang segera membuat laporan kehilangan di kepolisian.

3. Kecelakaan saat Touring dan Balapan

Selanjutnya, hal yang tidak akan mendapatkan pertanggungan oleh pihak asuransi mobil adalah touring atau balapan. Ketika melakukan touring, Anda akan lebih berisiko mengalami kecelakaan atau kerusakan mobil.

Hal ini merupakan salah satu tindakan kesengajaan meningkatkan risiko kerusakan mobil, sehingga tidak bisa mendapat pertanggungan asuransi.

Sama halnya saat Anda melakukan balapan pada acara resmi atau bahkan pada balap liar. Alasannya sama seperti saat Anda melakukan touring, kesengajaan meningkatkan risiko kerusakan kendaraan tidak akan mendapat pertanggungan.

4. Kelalaian saat Berkendara

Salah satu hal yang menjadi alasan seringnya terjadinya kecelakaan adalah ketidak patuhan terhadap rambu lalu lintas. Saat Anda mengalami kerusakan mobil akibat tidak mematuhi aturan lalu lintas, perusahaan asuransi juga akan enggan memberikan pertanggungan.

Nekat menerobos lampu merah atau berkendara melawan arus pada jalur searah merupakan salah satu jenis kelalaian berkendara. Sebab, hal tersebut dianggap sebagai kecerobohan yang sebenarnya bisa dihindari.

Hal ini juga berlaku untuk kehilangan akibat penipuan atau penggelapan. Karena kontrol sepenuhnya ada pada pemegang polis yang bisa lebih berhati-hati menjaga unit mobilnya.

5. Kapasitas Penumpang Melebihi Muatan Mobil

Setiap mobil memiliki spesifikasi tersendiri yang menjadi standar saat berkendara. Melebihi kapasitas penumpang mobil merupakan salah satu cara berkendara yang tidak aman. Oleh karena itu, saat terjadi risiko atau kerusakan tidak akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Kesimpulan

Selalu mentaati peraturan lalu lintas sebagai salah satu cara untuk bisa menjaga diri sendiri dan orang lain. Juga sebagai jaminan untuk bisa melakukan klaim asuransi mobil dengan mudah.

Selain itu, Anda juga harus segera melaporkan kepada pihak yang berwajib ketika terjadi risiko kecelakaan atau kehilangan. Agar Anda lebih mudah saat melakukan klaim asuransi mobil.